Kecerdasan Buatan : VISION - Pertemuan 9
VISION
MODEL-MODEL AI
1. Natural
Language Processing (NLP)
2.
Computer Vision
3.
Robotika dan Sistem Navigasi
4. Game
Playing
5. Sistem
Pakar (expert system)
MATERI
1.
Artificial Intelligence
2. Konsep
Vision
3. Tugas
Utama Vision
4. Masalah
di Vision
5. Vision
AI dan Penerapannya
6. Kiprah
Vision AI di Indonesia
PENDAHULUAN
§ Salah satu implementasi komputer
cerdas yang bisa dicermati di serial kartun “Spongebob Squarepants” adalah
Karen.
§ Karen adalah contoh komputer cerdas
yang jadi partner Plankton.
§ Sebuah komputer super yang mampu
melakukan segala hal, mulai dari berkomunikasi, melakukan kalkulasi, menganalisis, hingga membuat
perencanaan.
§ Plankton memanfaatkan kecerdasan
Karen untuk mewujudkan ambisinya; mencuri resep rahasia dari Krusty Krab.
§ Hanya dengan pindaian sesaat, Karen
mampu menganalisis komposisi berbagai benda di sekitarnya, termasuk burger
legendaris tersebut.
§ Mengesampingkan komputer yang dapat
beroperasi di dalam air, hal yang biasanya hanya jadi khayalan di film kartun seperti Spongebob
Squarepants pun mulai dikembangkan di dunia nyata.
§ Meski masih jauh dari sempurna, teknologi kecerdasan buatan
atau artificial intelligence (AI) mulai banyak diterapkan di kehidupan
sehari-hari, meski belum secanggih Karen.
ARTIFICIAL INTELLIGENT
§ Secara sederhana, AI merupakan program yang memungkinkan komputer
untuk berpikir cerdas seperti atau lebih dari manusia.
§ Dengan AI, komputer dapat berpikir, melakukan analisis,
mengambil keputusan, hingga memecahkan masalah selayaknya manusia.
§ Seiring dengan teknologi komputer
yang makin berkembang, kehadiran AI makin dekat dengan keseharian manusia.
§ Contoh Chatbot merupakan salah satu
wujud terapan AI dari cabang natural language processing (NLP).
§ Penerapan AI bukan hanya chatbot
semata.
§ AI juga hadir pada kemampuan mesin
untuk “melihat”.
§ Contohnya bagaimana facebook mampu mengenali orang-orang dalam
foto yang diunggah, serta menyarankan untuk memberikan tag pada orang bersangkutan.
§ Kemampuan ini merupakan penerapan dari cabang AI lainnya, yaitu Vision AI.
PENGERTIAN VISION
§ Vision merupakan suatu aplikasi komputer, dimana didalamnya dapat
mencakup navigasi robot,
tugas manufaktur yang rumit, analisis citra satelit, pemrosesan citra medis,
dsb.
§ Vision (visi) dapat diartikan sebagai
suatu cara/teknik untuk
mentransfer sebuah citra menjadi informasi yang lebih berguna.
§ Citra (image) adalah apa yang ditangkap oleh suatu alat
perekam gambar seperti kamera foto atau video.
§ Kamera video menyajikan komputer suatu
citra yang direpresentasikan sebagai butiran (titik-titik) dua dimensi dengan
tingkat intensitas (keabuan) yang berbeda-beda yang disebut pixel.
§ Tiap pixel dapat memiliki informasi
tunggal (seperti hitam/putih) atau banyak informasi (seperti nilai sebenarnya
dari intensitas dan informasi warna).
§ Sebuah citra visual dapat terdiri
dari ribuan pixel.
TUGAS VISION
§ Beberapa hal yang dapat dilakukan
terhadap citra (tugas pengolahan citra)
1. Signal
Processing (pemrosesan sinyal), Mempertajam citra, baik untuk
penglihatan manusia maupun sebagai input untuk proses yang lainnya.
2. Measurement
Analysis (analisis ukuran), Untuk citra yang berisi object tunggal,
menentukan perluasan dua dimensi dari object yang digambarkan.
§ Beberapa hal yang dapat dilakukan
terhadap citra (tugas pengolahan citra)
3. Pattern
Recognition (pengenalan pola), Untuk citra berisi object tunggal,
mengklasifikasi object kedalam kategori dari beberapa kemungkinan yang ada.
4. Image
Understanding (memahami citra), Untuk citra yang berisi banyak object,
mendapatkan lokasi object dalam citra, mengklasifikasikannya, dan membentuk
gambar model tiga dimensi.
MASALAH DI VISION
§ Dari semua tugas pengolahan citra,
pemahaman citra adalah yang paling sulit, sehingga menjadi pembahasan pada
banyak studi tentang AI.
§ Beberapa masalah yang dihadapi dalam
pengolahan citra adalah :
1. Suatu
citra adalah dua dimensi (2-D), sementara semua object didunia ini adalah tiga
dimensi (3- D), sehingga sebagian informasi akan hilang pada saat kita merekam
object (3-D) ke dalam citra (2- D).
2. Suatu
citra mungkin berisi beberapa object, dan tiap object dapat terdiri dari
beberapa bagian lagi.
3. Nilai
dari tiap pixel dipengaruhi oleh banyak fenomena yang berbeda, seperti warna
object, sumber cahaya, sudut pengambilan gambar, jarak kamera dari object,
polusi udara dan lainnya. Dan sangat sulit untuk menghindari pengaruh tersebut
terhadap object.
§ Pada dasarnya, citra 2-D sangat
membingungkan karena dari suatu citra 2-D kita dapat membentuk beberapa
gambaran 3-D yang akan meningkatkan citra tersebut.
INTERPRETASI CITRA RENDAH
§ Pada interpretasi citra tingkat
rendah digunakan beberapa hal
1.
Pengetahuan komponen citra tingkat rendah seperti bayangan, texture, warna dan
pantulan cahaya, untuk menentukan gambaran interpretasi yang paling mendekati
dari suatu citra.
2.
Menggunakan lebih dari satu citra untuk object yang sama yang akan berguna
dalam menyusun struktur 3-D.
3. Stereo
Vision, yaitu penggunaan dua atau lebih kamera untuk menghasilkan banyak sudut
pandang yang simultan terhadap suatu object.
4.
Pengetahuan tentang bagaimana menbuat efek bergerak pada suatu citra juga akan
membantu interpretasi citra.
INTERPRETASI CITRA TINGGI
§ Dilakukan dengan Ekspektasi Top-Down,
yang terdiri dari langkah-langkah :
1.
Mengkonversi sinyal analog video menjadi citra digital, proses ini menghasilkan
citra yang terdiri dari pixel-pixel.
2. Deteksi
tepian dan batas object. tepian dapat dideteksi dengan algoritma yang melihat
sekumpulan pixel yang bernilai sama, batas dapat ditemukan dengan
mengelompokkan pixel-pixel yang sejenis, proses ini akan menghasilkan
garisgaris 2-D.
3.
Orientasi 3-D. akan menghasilkan bentuk bentuk 2-D dari garis-garis 2-D.
4.
Pengelompokan permukaan. akan menghasilkan bentuk-bentuk solid 3-D terpisah.
5.
Pengelompokan bentuk. akan menghasilkan object 3-D yang utuh.
6.
Pencocokan. mencocokkan object 3-D yang didapat dengan basis pengetahuan untuk
mendapatkan interpretasi yang paling mendekati.
VISION AI DAN PENERAPANNYA
§ Untuk memahami Vision AI, kita tak
boleh mengesampingkan lingkup area teknologi ini, yaitu computer vision.
§ Computer vision merujuk pada
serangkaian teknologi yang memungkinkan komputer untuk menangkap, menganalisis,
dan memproses gambar.
§ Vision AI merupakan computer vision
yang diberdayakan oleh AI.
§ Salah satu kegunaan Vision AI yang
paling banyak diterapkan saat ini adalah image recognition.
§ kemampuan mesin dalam
menginterpretasikan input dan menggolongkan apa yang telah terdapat dalam
gambar atau video.
§ Sederhananya, Vision AI mampu menganalisis objek dalam
gambar yang tertangkap, untuk menghasilkan keputusan hingga mengambil
tindakan.
§ Vision AI adalah bentuk inteligensi yang
menggabungkan beberapa disiplin ilmu, yaitu computer vision dan machine
learning yang merupakan bagian dari AI.
§ Machine learning sendiri secara
sederhana merupakan teknik
pembelajaran mesin yang membuatnya mampu belajar dan beradaptasi dari kumpulan
data yang diproses.
§ Data memegang posisi penting dalam
konteks AI. Data-data dibutuhkan oleh mesin sebagai bahan bakar untuk
“belajar”, sehingga AI bisa menganalisis dan menemukan pemecahan masalah secara
efektif.
§ Di ranah industri, adopsi teknologi
AI menunjukkan tren yang terus meningkat.
§ Survei McKinsey Global Institute
terhadap 3.000 eksekutif di 10 negara dan 14 sektor, menunjukkan bahwa 20
persen perusahaan telah mengadopsi teknologi AI untuk menunjang bisnis
masingmasing.
§ Setidaknya, penerapan Vision AI di
industri menawarkan beberapa manfaat berikut:
1.
Pemrosesan lebih cepat,
2.
Keandalan,
3.
Akurasi,
4.
Penerapan yang luas, dan
5.
Efisiensi biaya.
§ Meski gaung Vision AI belum terdengar
luas seperti chatbot, pengembangan dan adopsi teknologi ini menjanjikan bagi
beberapa industri, mulai dari retail hingga manufaktur.
VISION AI DI KEUANGAN
§ Proses know your customer (KYC)
merupakan salah satu prosedur yang wajib dilakukan oleh para penyedia layanan
keuangan dalam menjaring nasabah.
§ Dengan mengetahui identitas konsumen,
penyedia layanan keuangan bisa memantau aktivitas keuangan nasabah dan mencegah
terjadinya transaksi mencurigakan.
§ Kini, AI memberikan sumbangsih
terhadap proses KYC lewat
jalur digital dengan mempercepat waktu verifikasi data.
§ Riset dari Ernst and Young, menyebutkan
peran AI mampu mengurangi waktu dari yang
awalnya 18 menit menjadi kurang dari 1 menit saja.
VISION AI DI RETAIL
§ Di industri retail, pelacakan produk
yang dijual di toko-toko pengecer umumnya dilakukan secara manual.
§ Personel diterjunkan untuk berkeliling took, menghitung, mencatat stok produk, dan melaporkannya ke perusahaan untuk analisis lebih dalam.
§ Penerapan Vision AI memungkinkan
proses ini berlangsung secara lebih cepat dan akurat.
§ Pengguna hanya perlu memotret rak produk
dengan smartphone, mengunggahnya ke aplikasi, dan aplikasi akan membantu
menganalisisnya.
§ Hasil analisis akan menjadi insight
yang berguna bagi perusahaan.
§ Salah satu startup yang telah
mengembangkan teknologi ini adalah Trax, startup
asal Singapura yang baru-baru ini bergabung ke dalam daftar unicorn.
VISION AI DI KESEHATAN
§ Implementasi Vision AI di ranah
kesehatan telah dikembangkan untuk beberapa hal, mulai dari mengoptimalkan
diagnosis hingga memperkirakan darah yang hilang saat mengalami luka.
§ Adalah Gauss Surgical, perusahaan AI
yang mengembangkan Triton OR, sebuah tool yang membantu memantau darah yang hilang selama operasi
Caesar berlangsung.
§ Aplikasi yang dipasang pada iPad ini
memperkirakan darah yang hilang dengan menganalisis spons operasi dan tabung
suction.
§ Hasil analisis ini membantu dokter
untuk mengambil keputusan atas tindakan selanjutnya, untuk proses persalinan
yang lebih aman.
X-RAY (COMPUTER VISION)
VISION AI DI PERTANIAN
§ Di ranah pertanian, penerapan Vision
AI dapat membantu melakukan manajemen pertanian dan menilai kualitas hasil
pertanian dengan cara:
1.
Mendeteksi penyakit pada tanaman,
2.
Membantu memantau pertumbuhan dan mengidentifikasi sifat fenotipe tanaman,
3.
Mengklasifikasikan dan menyortir tanaman berdasarkan kualitas,
§ SlantRange
merupakan salah satu perusahaan yang melirik bidang ini.
§ Menggunakan kamera
drone, perusahaan yang bermitra dengan Microsoft ini memadukan sistem
kecerdasan yang terdiri dari sensor, prosesor, perangkat penyimpanan, jaringan,
serta perangkat lunak analisis kecerdasan buatan untuk mengukur dan memantau
kondisi tanaman.
DRONE (COMPUTER VISION)
VISION AI DI MANUFAKTUR
§ Salah satu pemanfaatan Vision AI di
industri manufaktur adalah meningkatkan
produktivitas lewat quality control.
§ Contohnya, di bidang tekstil.
§ Beberapa perusahaan teknologi telah
mengembangkan Vision AI untuk
mendeteksi kerusakan pada kain.
§ Langkah ini juga dilakukan oleh para
peneliti di Hong Kong Polytechnic University.
§ Lewat proyek WiseEye, AI mampu
mendeteksi hingga 40 cacat kain umum dengan resolusi akurasi 0,1 mm per piksel.
KIPRAH VISION AI DI INDONESIA
§ Sejalan dengan misi Indonesia
mewujudkan industri 4.0, negara ini telah melahirkan sejumlah startup AI.
§ Di bidang Vision AI, pengembangan
berbasis teknologi ini dimanfaatkan dalam berbagai keperluan, mulai dari sektor
publik hingga sektor komersial.
§ Berbicara mengenai Vision AI dalam
sektor publik, istilah smart
city menjadi salah satu tren yang banyak disebut-sebut dalam beberapa
tahun terakhir.
§ Teknologi ini memang membawa peranan
penting terhadap smart city, seperti menyediakan solusi traffic management and
surveillance, public safety, hingga water level monitoring.
§ Di Indonesia, Nodeflux hadir untuk mengembangkan
Vision AI sebagai solusi di berbagai sektor, baik pemerintah maupun swasta.
§ Berdiri sejak tahun 2016, Nodeflux telah mengimplementasikan teknologinya secara nasional dan
berpartisipasi dalam event internasional Asian Games 2018 lalu.
§ Menurut CTO Nodeflux, Faris Rahman,
ada banyak solusi yang dapat diciptakan dari Vision AI.
§ Mereka kini tengah mencari general
pattern untuk mewujudkan solusi market yang lebih beragam.
§ Pada September 2019, Nodeflux
melakukan penandatanganan MoU bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai
wujud kontribusinya mendukung implementasi smart city berbasis AI.
§ Kerja sama ini mencakup beberapa
pilar dari pembangunan kota pintar, seperti:
1. Smart
mobility — optimalisasi pemanfaatan transportasi publik dan kendaraan
pribadi di wilayah DKI Jakarta,
2. Smart
governance — pengoptimalan penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka
transparansi penerimaan pemerintah Provinsi DKI Jakarta,
3. Smart
living — memaksimalkan infrastruktur pemerintah dalam fungsi pengawasan
terhadap volume air secara berkala dalam rangka pencegahan bencana banjir di
wilayah DKI Jakarta, dan
4. Smart
tourism — optimalisasi infrastruktur pemerintah dalam mengelola data
dan informasi terkait kunjungan tempat wisata.
Komentar
Posting Komentar